Jumat, 29 Maret 2013

KUTIPAN #05



    40.  “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri” (Soekarno).

   41.  “Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini” (Samuel Taylor Colleridge).

   42.  “Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai” (Schopenhauer).

   43.   “Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain” (Cicero).

 44.   “Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini” (Stuart B. Johnson).

45.  “Saya tidak bisa mempercayakan seseorang yang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri untuk mengontrol orang lain” (Robert E. Lee).

46.  “Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adab yang telah kita lakukan” (Henry Wadsworth Longfellow).

 47.   “Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda” (Dale Carnegie)

 48.  “Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita” (Norman Vincent Peale).

 49. “Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan” (Aristoteles).

Rabu, 27 Maret 2013

ISLAM ITU INDAH



Pada suatu hari ada seorang turis dari inggris bertanya kepada seorang ustad.
“Ustad, kenapa dalam islam seorang wanita tidak boleh bersentuhan tangan dengan lawan jenis, kecuali dengan muhrimnya?”

“Apakah anda pernah bersalaman dengan ratu inggris”jawab ustad balik bertanya

“Belum pernah “ jawab turis inggris

“Kenapa” tanya ustad

“Karena tidak sembarang orang boleh bersentuhan dengan ratu inggris” jawab turis inggris

“Itulah jawabannya, karena setiap wanita dalam pandangan islam itu mulia ibarat seorang ratu yang tidak boleh sembarangan orang boleh menyentuhnya, kecuali orang-orang tertentu” jawab ustad menjelaskan.

“Ustad saya bertanya satu hal lagi, kenapa dalam islam wanita diwajibkan menutup auratnya?” tanya turis inggris

Sang Ustad lalu mengambil dua buah permen, dan dia membuka salah satu permen, setelah itu sang ustad membuang dua permen itu ke lantai.

“Kalau anda di suruh mengambil salah satu permen yang ada di lantai untuk anda makan, mana yang akan anda pilih,  apakah permen yang masih terbungkus ataukah permen yang sudah terbuka bungkusnya” tanya ustad

“Tentu saja permen yang masih terbungkus, karena walaupun jatuh ke lantai, isinya tetap bersih” jawab turis inggris

“Itulah jawabannya, setiap wanita dalam pandangan islam harus menjaga kehormatan dan kesuciannya dengan menutup auratnya secara menyeluruh baik lahir maupun batin, agar ketika dia menikah suatu saat nanti suaminya tetap mendapatkannya masih bersih dan suci, atau ketika dia nanti bertemu dengan Alloh dia masih dalam keadaan bersih dan suci.” Jawab Ustad menjelaskan.

Ada sebuah pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kisah di atas :
Islam itu indah, dan semua peraturan di dalam islam baik hukum, etika dan lain sebagainya  semuanya indah, entah peraturan itu populer dalam pandangan masyarakat misalnya tentang sholat, toleransi, kasih sayang dan lain sebagainya, atau peraturan yang kurang populer dalam pandangan masyarakat misalnya tentang zakat, jilbab, poligami dan lain sebagainya.

Tetapi keindahan esensi islam mungkin tidak akan terlihat oleh orang lain, ketika kita menyampaikan islam kepada orang lain tetapi kita tidak membungkusnya dengan pendapat yang indah dan cerdas, malah kita sering terjebak dengan kerasnya sebuah dogma dan kakunya sebuah argumentasi, ditambah dengan ego subyektif yang menganggap bahwa hanya pendapat kitalah yang paling benar. Akhirnya keindahan esensi islam tertutupi oleh diri kita sendiri.

Lalu bagaimanakah cara menyampaikan islam dengan indah dan cerdas itu, salah satu caranya yaitu,Kalau di ibaratkan sebuah kado, isinya adalah esensi KEBENARAN islam, kardusnya adalah sebuah kaca KEJUJURAN yang tembus pandang dan anti pecah, di bungkus dengan kertas KECERDASAN, lalu diberi corak KEBIJAKSANAAN. Insyalloh akan menghasilkan sebuah kado yang indah.

*Hal yang indah harus di sampaikan dengan indah, Tuhan, islam, cinta dan apapun itu.
*Hal yang kotor mungkin tidak akan menghilangkan keindahan, tetapi bisa menutupi keindahan yang ada.

*Penulis hanyalah seorang santri yang awam, yang ingin terus menerus belajar untuk memahami dan mengkomunikasikan islam dengan indah, santun dan bijak baik melalui pikiran, lisan, tulisan, perasaan dan amal dengan segala keterbatasannya. Yang ingin terus menerus mencoba memungut keindahan islam di dalam tumpukan sampah sejarah, atau menggalinya didalam reruntuhan istana orang-orang besar, karena aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah sebuah karya kecil dari sang maha pencipta, yang ingin memoles diri dengan keindahan islam dan zaman, agar tidak mempermalukan diri dalam pandangan sejarah.Semoga bermanfaat.

Jumat, 22 Maret 2013

KUTIPAN #4

30. “Saya menangis karena tak punya sepatu, sampai saya melihat orang yang tak punya kaki”. (Persia)

31. “Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih” (Lao Tse).


 32.“Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya di pukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu” (Marcus Aurelius).

 33.“Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan” (Johan Wolfgang Goethe).

 34.“Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik” (Robert Hall).

 35.“Semua yang di mulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu” (Benjamin Franklin).

 36.“Seorang pecundang tak tahu apa yang di lakukannya bila kalah, tetapi sesumbar apa yang di lakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang di lakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang di lakukannya bila ia kalah” (Eric Berne).

 37.“Orang yang berjaya dalam hidup adalah orang yang nampak tujuannya dengan jelas dan menjurus kepadanya tanpa menyimpang” (Cecil B. De Mille).

 38.“Bersikap baiklah selalu, karena semua orang yang kau temui punya masalah berat mereka sendiri-sendiri” (Plato).

 39.“Sungguh banyak orang yang cukup potensial, tetapi tak bisa menjadi unggul. Salah satu sebabnya adalah ketidak mampuannya dalam mengelola waktu” (Abdulloh Gymnastiar).

Jumat, 15 Maret 2013

KUTIPAN #3


  20.   Orang sukses adalah orang yang menggunakan waktu dengan optimal, dan ia melakukan sesuatu yang tidak di minati oleh orang yang gagal” (Abdulloh Gymnastiar).

   21.   Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain” (H. Jackson Brown, Jr).

  22.    “Contoh, teladan, itulah bentuk kepemimpinan yang terbaik” (Albert Schweilzer).

23.    “Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang di lihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang di lihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat” (Leroy Eims)

24.    “Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka” (Brian Tracy).

25.    “Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikitpun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah di lakukan sebelumnya” (Jacob Riis).

26.   “Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mancapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras” (Harry S. Truman).

27.    “Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran” (James Thurber).

28.    “Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan” (Confusius).

29. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai sesuatu bangsa,tidak  dapat berdiri sebagai bangsa merdeka” (Soekarno).

Rabu, 13 Maret 2013

JUJURLAH.....,


Suatu hari seorang pemuda datang menemui seorang kyai, pemuda itu bertanya kepada kyai. “kyai usaha saya bangkrut, saya terlilit hutang, keluarga juga sekarang tidak harmonis, bagaimana solusinya ?”
Jawab kyai ; “jujurlah”
“Nasehat yang lainnya” Tanya pemuda
Jawab kyai : “jujurlah”. Lalu pemuda itupun pulang.

Suatu hari seseorang datang menemui Rasulullah, ia bertanya pada Rasulullah. Ya Rasulullah, saya selalu melakukan maksiat, berikan nasehat agar saya tidak lagi melakukan maksiat”.
Jawab Rasulullah ; “jujurlah”.

Rasululloh tentu tidak menjawab secara sembarangan, lihat surah Al-Ahzab ayat 70-71 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu pada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu”. 

Yang saya pahami dari ayat ini, apabila kita beriman, bertakwa dan berkata benar (jujur) maka Alloh yang akan memperbaiki amal-amal kita (salah satu pengertian yang saya pahami dari memperbaiki amal-amal yaitu memperbaiki kebiasaan negatif yang ada pada diri kita).

Lalu bagaimana logikanya ?
Prilaku maksiat itu berasal dari kebiasaan negatif (mabuk,zina dll), begitu juga dengan usaha bangkrut, hutang dan masalah keluarga itu salah satu penyebab terbesarnya adalah karena kebiasaan negatif yang kita lakukan misalnya malas, boros, makan riba, tidak sabar, dll.

Jadi ketika kita punya masalah, kita coba bercermin apakah penyebabnya berkaitan dengan kebiasaan negatif yang kita punya. Apabila berkaitan maka salah satu solusinya yaitu  ‘Jujurlah’.
Jujur kepada diri sendiri, jujur kepada Tuhan dan jujur kepada orang lain.

*Jujurlah, maka Tuhan yang akan memperbaiki hidup kita menjadi lebih baik.

Senin, 11 Maret 2013

KEKELIRUAN BERFIKIR

Pada suatu hari H.Agus Salim (Pahlawan nasional) melakukan kunjungan kenegaraan ke jepang bersama ajudannya. Tiba di bandara beliau di jemput oleh rombongan pemerintah jepang, tiba-tiba H.Agus Salim mengucapkan salam “assalamualaikum”, sang ajudan kaget lalu berbisik kepada beliau, “kenapa kyai mengucapkan salam pada mereka, bukankah mereka orang-orang kafir”. “saya bukan mengucapkan salam sama orang kafir, saya mengucapkan salam siapa tahu diantara mereka ada saudara kita yang sesama muslim” jawab beliau. Dan tidak lama kemudian salah satu peserta rombongan orang jepang menjawab salam beliau. Sambil tersenyum beliau berbisik pada ajudannya, “betulkan diantara mereka ada yang muslim”.

                Salah satu pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah ini adalah cara pandang mereka. Sang ajudan berpandangan bahwa jepang adalah bukan negara muslim, jadi pasti tidak ada orang muslimnya (apalagi waktu itu adalah sekitar tahun 1950-an), dan ini dalam ilmu komunikasi disebut dengan cara berfikir meng-generalisasi. Sedangan H.Agus Salim berfikir sebaliknya,  beliau berfikir walaupun jepang bukan negara islam tetapi mungkin sudah ada muslim didalamnya ini disebut berfikir dengan proporsional.

                Dalam buku REKAYASA SOSIAL karangan DR.Jalaludin Rahmat ada bab khusus yang menerangkan tentang KEKELIRUAN BERFIKIR dan salah satunya adalah Berfikir Dengan Meng-Generalisasi Segala Sesuatu. 

General itu artinya umum, jadi arti berfikir dengan General adalah berfikir dengan cara menyamakan segala sesuatu dengan hanya melihat sebagian. Contoh berfikir dengan menggenerilisasi :

“Kita mendengar bahwa sebagian anggota DPR korupsi, terus kita beranggapan bahwa semua anggota DPR itu koruptor”.  _padahal tidak semua anggota DPR koruptor.

“Kita berbeda pendapat dengan salah seorang ulama dari golongan tertentu, terus kita menyimpulkan bahwa golongan tersebut semua pengikutnya adalah keliru, dan menyimpulkan bahwa hanya pendapat kitalah yang paling benar”. Padahal mungkin saja ilmu kita yang belum nyampe, sehingga kita belum memahami pendapat ulama itu, dan kita juga tidak tahu  bagaimana variasi orang-orang disekitarnya dalam memahaminya. 

Ada sebuah kasus yang sangat menarik, ketika orang-orang kafir mempropagandakan bahwa Osama bin Laden adalah teroris, sederhananya ada tiga respon yang dilakukan orang-orang non muslim.

•             Pertama, bersikap masa bodoh.

•             Kedua, orang yang berfikir bahwa osama adalah teroris dan osama beragama islam, jadi islam adalah agama teroris. Inilah cara berfikir dengan menggeneralisasi, sebuah tanda-tanda mempunyai kekeliruan dalam berfikir. Inilah orang-orang yang sering menghina islam dan mereka termasuk Islamphobia (orang yang membenci islam).

•             Ketiga, orang yang berfikir bahwa osama adalah teroris dan osama beragama islam, tetapi islam itu seperti apa?. Maka dia akan mempelajari islam, dan insyalloh memeluk islam karena mendapat hidayah dari Alloh. Inilah cara berfikir dengan proporsional.

Lihat efek dua cara berfikir ini begitu berbeda. Yang satu cara berfikir ajudan sedangkan yang satunya cara berfikir seorang pemimpin, yang satu jadi seorang islamphobia yang satunya mendapat hidayah. Sekarang terserah kita mau memilih yang mana apakah cara berfikir General atau Proporsional, lihat efeknya akan jadi apa nanti kita dimasa depan.

*Dengan berfikir secara proporsional, maka kita akan semakin bijak dalam menyikapi segala sesuatu.

Jumat, 08 Maret 2013

KUTIPAN #2



10.      “Engkau berfikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas” (Ali bin Abi Thalib).


11.       “Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan impian mereka” (Eleanor Rooselevelt).

12.      “Jika anda tidak menyukai hasilnya, maka rubahlah pendekatan anda” (Burke Hedges).

13.      “Tak ada hal yang besar atau baru yang bisa di buat tanpa antusias. Antusias adalah roda gila yang menggerakan gergaji menembus bagian yang paling keras dari batang kayu” (Dr. Harvey Cushing).


14.      Keberhasilan bukan di tentukan oleh besarnya otak seseorang, melainkan oleh besarnya cara berfikir seseorang” (David j. Schwartz).

15.      “Ada orang yang tidak pernah mengubah pikirannya. Itulah orang-orang yang tidak pernah berfikir sama sekali” (Mirabeau).

16.      “Cara terbaik membantu seseorang adalah mencari tahu apa yang mereka inginkan dan kemudian memberi saran bagaimana menjalankannya” (Harry Truman).

17.      Orang gagal adalah orang yang melakukan suatu kesalahan tapi tidak mengambil hikmah dari pengalaman itu” (Elbert Hubbard).

18.      “Bukan urusan saya untuk memikirkan diri saya sendiri, urusan saya adalah untuk memikirkan Tuhan. Dan urusan-Nya lah untuk memikirkan saya” (Simone weil).


19.  Dialah yang membuat yang tiada menjadi tampak nyata, dan meskipun nyata ada Dia pulalah yang membuatnya menjadi tidak tampak” (Jalaludin Rumi).

Rabu, 06 Maret 2013

ANUGRAH PERTAMA


Kemarin tiba-tiba ada rapat mendadak, dan tidak di sangka rapat itu untuk meninjau kenaikan gaji kami, termasuk kenaikan gaji saya, alhamdulilah gaji saya naik 30%. Alloh memang maha baik, padahal lima hari yang lalu saya mendapat ujian di mana gaji saya terpotong jadi Rp 250.000, sedangkan target penghasilan saya bulan ini yaitu Rp 2.000.000 [lihat artikel saya yang berjudul UJIAN HIDUP].

Dengan tidak mengurangi rasa syukur, tetapi tetap saja saya harus mencari tambahan agar pendapatan bulan ini mencapai target. Tetapi saya yakin Alloh akan menepati janjinya bahwa kalau kita melakukan kebaikan akan di ganti sepuluh kali lipat, berarti kalau bulan ini sedekah Rp 200.000 maka Alloh akan menggantinya Rp 2.000.000 [lihat artikel saya yang berjudul MENINGKATKAN PENGHASILAN].

Satu anugrah pertama pada bulan ini telah datang yaitu dengan kenaikan gaji, saya yakin anugrah-anugrah yang lain akan datang menyusul insya Alloh.

*KALAU KITA PERCAYA KEAJAIBAN MAKA KEAJAIBAN ITU AKAN DATANG, WALAU DENGAN  BERTAHAP.

Senin, 04 Maret 2013

UJIAN HIDUP


Seminggu setelah doa di panjatkan, yaitu permohonan agar mulai bulan ini penghasilan saya naik menjadi Rp. 2.000.000 (lihat tulisan saya yang berjudul MENINGKATKAN PENGHASILAN), doa ini langsung di respon dengan adanya dua buah ujian, yaitu pertama awal bulan ini gaji yang saya terima hanya Rp. 250.000 karena terpotong hutang, pada hal hutang itu rencananya mau saya cicil selama 3x gaji, terus yang kedua bulan ini tidak boleh kasbon, pada hal bulan-bulan kemarin kami boleh kasbon (hutang) di kantor.

Kebijakan ini di luar perkiraan saya, tetapi tentu saja kebijakan ini bertujuan untuk kebaikan kami, karena hal yang melatar belakangi kebijakan ini yaitu agar kami semakin bergantung sama Alloh, tidak bergantung sama gaji dan kasbon (hutang) di kantor.

Ketika saya pulang kondisi ini lansung saya diskusikan sama isteri, saya langsung bilang sama isteri "sayang, bulan ini target penghasilan abi Rp. 2.000.000 untuk mencukupi kebutuhan kita, tetapi gaji yang abi dapatkan bulan ini hanya Rp. 250.000, di samping itu tidak boleh kasbon di kantor, uang sebesar itu hanya cukup buat makan selama seminggu, di samping itu kita juga punya target bulan ini sedekah Rp. 200.000, lalu bagaimana kita membagi uang yang ada untuk  makan dan sedekah"?

Akhirnya saya memutuskan 3 hal:
  1. Buat sedekah Rp. 200.000 dari gaji yang di dapat bulan ini yaitu Rp. 250.000, sisanya Rp. 50.000 buat transport.
  2. Untuk makan bulan ini, saya minta (keluarga) untuk makan seadanya, apabila tidak ada tolong bersabar dan usahakan sesuai kemampuan (isteri saya) dalam mencarinya.
  3. Saya minta maaf kepada isteri, dan kedua anak saya Embun Surga (5) dan Cahaya Surga (2), abi tidak bisa memenuhi kebutuhan kalian dari gaji abi untuk bulan ini.
Walaupun tiga keputusan ini pahit, tetapi isteri saya menyetujuinya tanpa protes, isteri saya hanya bertanya memastikan "Hanya bulan ini saja kan kami harus bersabar". "Insya Alloh, percaya sama Alloh kalau kita sedekah Rp.200.000 maka Alloh akan menggantinya Rp.2.000.000" jawab saya.

*Ketika kita berdoa, terkadang Alloh mengabulkan dengan hal yang sebaliknya, bukan berarti Alloh tidak mengabulkan doa kita, tetapi Alloh ingin menguji kesungguhan kita".

Jumat, 01 Maret 2013

KUTIPAN #1





1.      Kebahagiaan ialah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan” (Ali bin Abi thalib).

2.      “Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaan” (Charles Brodie Patterson).

3.      “Ada dua cara menjalani kehidupan, pertama seolah seperti tidak ada yang ajaib, kedua seolah seperti semuanya adalah ajaib” (Albert Einstein).

4.      Keajaiban bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan hukum alam, tetapi sesuatu yang bertentangan dengan pemahaman kita tentang hukum alam itu” (St.Augustine).


5.      Dunia ini tidak pernah diam, meskipun dalam keheningan selalu bergetar dalam vibrasi yang tidak tertangkap panca indera” (Albert Camus)


6.      Manusia adalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang di alaminya datang atas daya tarik –undangan- nya sendiri” (Elizabeth towne)

7.      “Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaannya”. (Charles Brodie Patterson).

8.       Hati memiliki logika yang tidak mampu di pahami oleh akal pikiran” (Blaise Pascal).

9.      “Semua ada di dalam dirimu, mintalah melalui dirimu sendiri” (Jalaludin Rumi).