Jumat, 22 Februari 2013

KAPASITAS DIRI



Kemarin, kami mengadakan shooting di pesantren, selain bertujuan untuk membuat profil pesantren, juga bertujuan membuat media untuk sosialisasi pencalonan guru kami menjadi presiden RI tahun depan.

Ada beberapa alasan kenapa beliau mencalonkan diri menjadi seorang presiden, pertama karena beliau ingin memperluas dalam memberi manfaat kepada orang banyak, kalau selama ini beliau baru bisa memberi manfaat kepada ribuan orang, setelah jadi presiden maka beliau bisa memberi manfaat kepada ratusan juta orang.

Alasan kedua karena beliau mempunyai kapasitas untuk menjadi seorang presiden, karena beliau orang yang sederhana itu di buktikan dari penampilan dan rumah beliau yang masih mengontrak walaupun pendapatan beliau setiap bulannya puluhan juta, beliau juga orang yang jujur dan tegas itu di buktikan apabila kami melakukan kekeliruan maka langsung di tegur saat itu juga,  beliau juga orang yang sangat peduli dengan orang lain itu di buktikan kalau ada orang yang meminta bantuan maka beliau langsung membantunya, beliau juga mempunyai jiwa seorang pemimpin ini di buktikan dengan peran beliau sebagai pemimpin di pesantren. Dan masih banyak kapasitas lainnya yang tidak bisa saya sebutkan.

Ada hal  menarik yang beliau sampaikan di dalam orasinya, ‘kalau kita ingin menjadi orang besar, maka kita harus mampu mengukur kapasitas diri’.

Ketika saya mengukur kapasitas diri ternyata ada beberapa hal yang berbeda antara saya dan beliau, beliau mempunyai kapasitas menjadi seorang penguasa, sedangkan saya tidak mempunyai kapasitas untuk menjadi seorang penguasa, bahkan saya tidak mempunyai kapasitas (istiqomah) untuk berada dalam lingkaran kekuasaan.

Walaupun kami ada perbedaan, tetapi saya tetap ingin berpartisipasi untuk mendukung rencana beliau, sampai waktu yang telah di tentukan. Setelah itu saya ingin beristirahat di sebuah surau (masjid) kecil, sambil mendidik beberapa murid untuk saya jadikan para pemimpin strategis (termasuk presiden) di seluruh dunia.

Kalau beliau mempunyai kapasitas sebagai seorang penguasa, maka kapasitas saya hanyalah menjadi seorang guru spiritual serta konseptor dari para penguasa dunia. Dari balik surau (masjid) kecil saya ingin membuat sketsa dunia di masa depan serta mewarnainya.

*Kalau kita ingin menjadi orang besar, hendaklah kita menjadi orang yang mampu mengenal kapasitas diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar