Kemarin, kami mengadakan shooting
di pesantren, selain bertujuan untuk membuat profil pesantren, juga bertujuan
membuat media untuk sosialisasi pencalonan guru kami menjadi presiden RI tahun
depan.
Ada beberapa alasan kenapa beliau
mencalonkan diri menjadi seorang presiden, pertama karena beliau ingin
memperluas dalam memberi manfaat kepada orang banyak, kalau selama ini beliau
baru bisa memberi manfaat kepada ribuan orang, setelah jadi presiden maka beliau
bisa memberi manfaat kepada ratusan juta orang.
Alasan kedua karena beliau
mempunyai kapasitas untuk menjadi seorang presiden, karena beliau orang yang sederhana itu di
buktikan dari penampilan dan rumah beliau yang masih mengontrak walaupun
pendapatan beliau setiap bulannya puluhan juta, beliau juga orang yang jujur dan tegas itu
di buktikan apabila kami melakukan kekeliruan maka langsung di tegur saat itu
juga, beliau juga orang yang sangat peduli dengan
orang lain itu di buktikan kalau ada orang yang meminta bantuan maka beliau
langsung membantunya, beliau juga mempunyai jiwa seorang pemimpin ini di buktikan dengan
peran beliau sebagai pemimpin di pesantren. Dan masih banyak kapasitas lainnya
yang tidak bisa saya sebutkan.
Ada hal menarik yang beliau sampaikan di dalam
orasinya, ‘kalau kita ingin
menjadi orang besar, maka kita harus mampu mengukur kapasitas diri’.
Ketika saya mengukur kapasitas
diri ternyata ada beberapa hal yang berbeda antara saya dan beliau, beliau
mempunyai kapasitas menjadi seorang penguasa, sedangkan saya tidak mempunyai
kapasitas untuk menjadi seorang penguasa, bahkan saya tidak mempunyai kapasitas
(istiqomah) untuk berada dalam lingkaran kekuasaan.
Walaupun kami ada perbedaan,
tetapi saya tetap ingin berpartisipasi untuk mendukung rencana beliau, sampai
waktu yang telah di tentukan. Setelah itu saya ingin beristirahat di sebuah
surau (masjid) kecil, sambil mendidik beberapa murid untuk saya jadikan para
pemimpin strategis (termasuk presiden) di seluruh dunia.
Kalau beliau mempunyai kapasitas
sebagai seorang penguasa, maka kapasitas saya hanyalah menjadi seorang guru
spiritual serta konseptor dari para penguasa dunia. Dari balik surau (masjid)
kecil saya ingin membuat sketsa dunia di masa depan serta mewarnainya.
*Kalau kita ingin menjadi orang besar, hendaklah kita menjadi orang yang mampu mengenal kapasitas diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar