Senin, 04 Maret 2013

UJIAN HIDUP


Seminggu setelah doa di panjatkan, yaitu permohonan agar mulai bulan ini penghasilan saya naik menjadi Rp. 2.000.000 (lihat tulisan saya yang berjudul MENINGKATKAN PENGHASILAN), doa ini langsung di respon dengan adanya dua buah ujian, yaitu pertama awal bulan ini gaji yang saya terima hanya Rp. 250.000 karena terpotong hutang, pada hal hutang itu rencananya mau saya cicil selama 3x gaji, terus yang kedua bulan ini tidak boleh kasbon, pada hal bulan-bulan kemarin kami boleh kasbon (hutang) di kantor.

Kebijakan ini di luar perkiraan saya, tetapi tentu saja kebijakan ini bertujuan untuk kebaikan kami, karena hal yang melatar belakangi kebijakan ini yaitu agar kami semakin bergantung sama Alloh, tidak bergantung sama gaji dan kasbon (hutang) di kantor.

Ketika saya pulang kondisi ini lansung saya diskusikan sama isteri, saya langsung bilang sama isteri "sayang, bulan ini target penghasilan abi Rp. 2.000.000 untuk mencukupi kebutuhan kita, tetapi gaji yang abi dapatkan bulan ini hanya Rp. 250.000, di samping itu tidak boleh kasbon di kantor, uang sebesar itu hanya cukup buat makan selama seminggu, di samping itu kita juga punya target bulan ini sedekah Rp. 200.000, lalu bagaimana kita membagi uang yang ada untuk  makan dan sedekah"?

Akhirnya saya memutuskan 3 hal:
  1. Buat sedekah Rp. 200.000 dari gaji yang di dapat bulan ini yaitu Rp. 250.000, sisanya Rp. 50.000 buat transport.
  2. Untuk makan bulan ini, saya minta (keluarga) untuk makan seadanya, apabila tidak ada tolong bersabar dan usahakan sesuai kemampuan (isteri saya) dalam mencarinya.
  3. Saya minta maaf kepada isteri, dan kedua anak saya Embun Surga (5) dan Cahaya Surga (2), abi tidak bisa memenuhi kebutuhan kalian dari gaji abi untuk bulan ini.
Walaupun tiga keputusan ini pahit, tetapi isteri saya menyetujuinya tanpa protes, isteri saya hanya bertanya memastikan "Hanya bulan ini saja kan kami harus bersabar". "Insya Alloh, percaya sama Alloh kalau kita sedekah Rp.200.000 maka Alloh akan menggantinya Rp.2.000.000" jawab saya.

*Ketika kita berdoa, terkadang Alloh mengabulkan dengan hal yang sebaliknya, bukan berarti Alloh tidak mengabulkan doa kita, tetapi Alloh ingin menguji kesungguhan kita".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar